Setahun Pasca Bencana PASIGALA, Jurusan Fisika FMIPA UNTAD Gelar Seminar Nasional 2019

FMIPANews. Sabtu, 28 September 2019 Prodi Fisika dan Teknik Geofisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam menggelar Seminar Nasional di Conference Room Media Center UNTAD. Mengusung tema “Bencana Alam dalam Perspektif Sains” kegiatan ini menghadirkan beberapa narasumber diantaranya Dr.Daryono, S.Si., M.Si selaku Kepala Bagian Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami(BMKG), Dr. Andri  Dian Nugraha, S.Si., M.Eng selaku Presiden Himpunan Ahli Geologi (HAGI), Suratman Natayuda, M.Si selaku Ahli Material sains, dan Dr. M Rusydi H.,M.Si selaku kepala LPPM UNTAD. Rangkaian kegiatan dibuka oleh wakil Rektor Bidang Pengembangan dan Kerja Sama, Prof. Dr. Amar, ST.,MT dan dihadiri oleh peserta yang merupakan Praktisi, Akademisi, Peneliti, hingga mahasiswa.

Kegiatan Geo Wisata di salah satu lokasi bencana PASIGALA

Dalam Seminar Nasional Fisika 2019, terdapat 41 Makalah Jurnal yang akan dipublikasikan pada jurnal Internasional Q3 dan terindeks Scopus. Kegiatan ini diakhiri dengan agenda Geo-Wisata dilokasi Pasca Bencana PASIGALA yang dpandu langsung oleh oleh pakar kebencanaan Sulteng Drs. Abdullah M.T. Selaku ketua panitia Elisa Sesa, S.Si., M.Si.,Ph.D menjelaskan bahwa 28 september yang bertepatan dengan setahun bencana PASIGALA merupakan momen yang tepat untuk menjelaskan bencana alam dalam perspektif sains di agenda seminar ini. “Pada awalnya kami merencanakan seminar nasional di than ini, kami sebagai panitia melihat bahwa ini momen yang pas untuk bisa berkontribusi menjelaskan bencana alam dalam perspektif sains khususnya fisika dan geofisika dimana tepat setahun lalu kita mengalami bencana gempa, tsunami, dan likuifaksi”.

Beliau berharap agar UNTAD rutin mengadakan seminar, konfrence, atau pembuatan jurnal ilmiah yang terindeks scopus. “saya berharap agar Untad harus banyak melakukan seminar, konfrence, dan tulisan-tulisan yang diusahakan terbit pada jurnal ilmiah yang terindeks scopus seperti yang kami laksanakan pada seminar nasional ini. Meski berskala nasional namun memiliki output internasional, dan tentunya ini akan membawa nama Untad semakin harum dimasa yang akan datang”.

(UC/FMIPA)

Comments

comments

Tinggalkan sebuah komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *