Mahasiswa penuh prestasi dari Prodi Biologi, Farhah Alya Nabilah, Sukses di Program Pertukaran Pelajar di Jepang

Farhah Alya Nabilah, mahasiswa berprestasi dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tadulako, Palu, mengukir prestasi gemilang selama program pertukaran pelajar di Kyoto Prefectural University, Japan. Dengan berbagai prestasi cemerlang di Tanah Air, Farhah berhasil menaklukkan tantangan internasional.

Dikenal sebagai perwakilan universitas dalam Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia dan meraih tingkat octofinal, Farhah membuktikan ketangguhannya di panggung nasional. Kiprahnya tak berhenti di situ, sebagai ketua tim PKM bidang riset eksakta, Farhah sukses meraih dana pendanaan, menambah pundi-pundi pengalaman risetnya.

Dalam program pertukaran pelajar selama dua bulan di Jepang, Farhah membagikan kisah menariknya. Meski dihadapkan pada bahasa dan tulisan Jepang yang berbeda, mahasiswa Prodi Biologi ini dengan semangat mengatasi setiap hambatan. “Alhamdulillah, banyak yang bisa dipelajari, baik dari sisi akademik maupun non-akademik. Tantangan berada di negara dengan bahasa yang berbeda dan tanpa bahasa Inggris sebagai bahasa utama menjadi momen berharga,” ungkap Farhah.

Berkesempatan beraktivitas selama dua bulan di Laboratory of Pomology, Kyoto Prefectural Univ. dengan focus Soil Microbiology. Dibawah bimbingan langsung Associate Professor Andre Freire Cruz, Farhah memanfaatkan untuk belajar di banyak hal, terutama yang tidak didapatkan di sini.

Pengalaman terlibat Aktivitas Akademik di luar negeri membawa Farhah pada suka-duka yang membentuk karakternya. Belajar budaya baru, beradab, dan tata krama negara lain, serta menjalin hubungan dengan berbagai latar belakang budaya, menjadi nilai tambah yang tak ternilai. Meski menghadapi perbedaan budaya, Farhah kadang harus menggunakan teknologi modern seperti Google Translate dan keahlian berkomunikasi hingga mendapat dukungan dari masyarakat lokal.

Selama tinggal di Jepang, dia tidak hanya aktif di Lab, dan menikmati indahnya Kyoto, dia juga sempat berkegiatan di Sekolah Internasional dan berkunjung ke Satsunan Univ di Osaka.  Manfaat pertukaran pelajar ini bagi Farhah sangatlah besar. “Saya memperoleh pengalaman bekerja sama dengan individu hebat, memperluas jaringan di bidang yang saya tekuni, dan merasakan sensasi baru yang luar biasa,” jelasnya.

Setelah menyelesaikan program pertukaran, Farhah mengalami perubahan signifikan dalam skill lab dan pandangan terhadap hal-hal baru dalam research. “Saya lebih memahami konsep menghargai perbedaan setelah merasakannya langsung di sana,” tambahnya.

Dalam menyesuaikan diri dengan perbedaan bahasa, budaya, dan kebiasaan, Farhah mengungkapkan bahwa kunci utamanya adalah observasi terhadap perilaku masyarakat lokal. Dibantu oleh informasi dari dosen berpengalaman, Bapak I Nengah Suwastika, yang telah menghabiskan banyak waktu untuk studi dan riset di Jepang, Farhah merasa dipersiapkan dengan baik sebelum berangkat. Dengan semangat dan kekayaan pengalaman, Farhah Alya Nabilah kini kembali ke Tanah Air, siap memberikan kontribusi positif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan memotivasi rekan-rekan mahasiswa untuk menjelajahi peluang internasional.

Comments

comments

Tinggalkan sebuah komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *