Awal Tahun Depan, Untad Siap Menerima Mahasiswa Baru Prodi Profesi Apoteker

Sejak tahun 2017, prodi Farmasi FMIPA Universitas Tadulako terus mematangkan persiapan untuk membuka Program studi Profesi Apoteker di Untad. Kamis, 5/9 prodi Farmasi kedatangan tim untuk melakukan evaluasi lapangan terhadap usulan penyelenggaraan program studi Pendidikan profesi apoteker di FMIPA Untad. Adapun evaluator yang hadir adalah Prof. Dr. Tiana Milanda, MSi., Apt. selaku perwakilan dari Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) dan Dr. Nursamsiar, M.Si selaku perwakilan dari Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI). Prof. Tiana dan Dr. Nursamsiar menjelaskan selama visitasi ini, mereka akan melakukan evaluasi terhadap tiga aspek, mulai dari kurikulum, SDM, serta sarana dan prasarana. “Hasil evaluasi lapangan nantinya akan kami buatkan dalam berita acara,” ujarnya.


Rektor Untad Prof. Dr. Ir. Amar ST., MT., IPU., ASEAN Eng dalam sambutannya menekankan bahwa pendirian profesi apoteker ini sudah sejak lama dinantikan, mengingat juga sudah banyak lulusan sarjana farmasi Untad. Pasca bencana, Untad sendiri telah berhasil bangkit serta berhasil membenahi diri dan telah mendapatkan akreditasi unggul kurang dalam waktu satu tahun. “Kita sangat berharap dengan upaya yang kita lakukan kurang lebih tujuh tahun, ini merupakan moment yang kita tunggu-tunggu. Keberadaan alumni kita juga sudah banyak 1400an dan juga mereka sangat menanti ini. Kehadiran prodi apoteker ini juga sebagai bentuk kepedulian kita dalam memenuhi deadlock kebutuhan-kebutuhan tenaga kerja apoteker di Indonesia khususnya di Sulteng,” bebernya.


Kehadiran Prodi Apoteker ini juga mendapat dukungan Kepala LLDIKTI Wilayah XVI, Darwin Baruwadi, S.Pd., M.Pd. Dia mengatakan akan terus hadir memberikan dukungan dan support secara langsung terhadap kegiatan visitasi dan evaluasi lapangan ini. “Kami juga turut mendorong perguruan tinggi dan prodi yang telah siap untuk segera membuka prodi lanjutan untuk mendukung potensi setiap mahasiswa dengan adanya program studi berkelanjutan,” ucapnya

.
Dikesempatan yang sama, Dr.Apt. Yuliet, S.Si.,M.Si. selaku calon koordinator prodi apoteker FMIPA Untad mengatakan bagi calon mahasiswa prodi apoteker akan diseleksi dengan baik karena profil lulusan apoteker dari Untad ini harus menghasilkan apoteker yang professional dalam menjalankan praktek kefarmasiannya yang berbasis tanggap terhadap bencana dan mampu mengembangkan sumber daya alam di Sulteng.
“Dengan adanya visitasi ini, diharapkan Untad dapat segera mendapatkan izin penyelenggaraan Program Studi Profesi Apoteker. Sehingga, tahun depan kami siap menerima mahasiswa baru prodi Pendidikan Profesi Apoteker di Untad” tambahnya.

Comments

comments

Tinggalkan sebuah komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *