Berlokasi di FMIPA, Tim PPUPIK Mendirikan Pusat Inkubator Jamur Tiram

FMIPANews. Melalui Program Pengembangan Usaha Produk Intelektual Kampus  (PPUPIK), Dr. Umrah M.Si selaku ketua tim bersama kedua rekannya yaitu Dr. Lif. Sc. I Nengah Suwastika, M.Sc, M. Lif. Sc  dan Dr. Lina Mahardiana SE, M.Si mendirikan Pusat Inkubator Jamur Tiram (berlokasi) di FMIPA UNTAD.  Hal ini dilakukan Guna meningkatkan taraf perekonomian masyarakat Pasca Bencana PASIGALA. Jamur dengan bahasa latin Pleurotus Ostreatus ini dianggap cukup menguntungkan karena penggunaan modal yang rendah serta proses tanam hingga produksinya tergolong cukup singkat.

Ruang Pembibitan Jamur tiram

Berjudul Pusat Inkubator Budidaya Jamur Tiram  (Pleurotus Ostreatus) Berbasis  Mikro Bioteknologi, Dr. Umrah beserta timnya menerapkan usaha Home Agro pada masyarakat pasca bencana alam PASIGALA.  Dr. Umrah menjelaskan bahwa Tim mereka memberikan kesempatan kepada mahasiswa, alumni, mitra kerja sama, masyarakat umum dan (penyintas?)  bencana untuk terlibat dalam pengembangan usaha ini. “Kami memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang ingin memprogramkan magang dan penelitian terkait jamur tiram. Selain itu kami juga memberikan kesempatan kepada alumni, mitra kerja, masyarakat umum, dan penyintas bencana yang ingin terlibat dalam pengembangan usaha ini”

Ruang Produksi Jamur Tiram

Usaha jamur yang dikembangkan oleh Dr. Umrah dan timnya menggunakan penerapan  Mikro Bioteknologi berupa inokulum super dalam produksi jamur tiram dan teknologi industri proses pasca panen. ini sangat ekonomis, mengefisienkan biaya serta kemudahan dalam membudidayakan jamur tersebut. “Budidaya jamur tiram tidak lagi menggunakan ruang yang tertutup rapat  sehingga kita tidak perlu mengeluarkan biaya investasi tambahan untuk mendirikan barak-barak persemaian, sehingga usaha ini memiliki  keunggulan dari segi ekonomis”. Ungkap Dr. Umrah

Jamur Tiram Siap Panen

Dr. Umrah berharap agar kehadiran kebun jamur Tadulako ini dapat menjadi wahana edukasi sains dan inkubator pengembangan wirausaha jamur tiram sulawesi tengah. Selain itu program ini dapat berkontribusi dalam memperbaiki perekononian masyarakat Sulawesi Tengah. Dalam hal ini,  Dr. Umrah sangat berterimakasih kepada Kemenristek Dikti yang telah memberikan (dukungan dana) melalui (skema) PPUPIK 2019.

(Uci/FMIPA)

Comments

comments

Tinggalkan sebuah komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *